yang pertama Global TV dulu ya :3
Sejarah Global TV
PT. Global Informasi Bermutu didirikan tanggal 22 maret 1999
dijakarta dengan akta pendirian No. 14 tanggal 22 maret 1999 dan mendapatkan
ijin prinsip pendirian lembaga penyiaran televisi swasta No: 80/MP/PM/199 yang
dikeluarkan oleh Mentri Penerangan RI, tertanggal 25 Oktober 1999. setelah
selama beberapa waktu melakukan siaran percobaan, akhirnya pada tanggal 8
oktober 2002, Global TV resmi siaran sebagai stasiun TV swasta dengan pangsa
pasar anak muda. Pada awalnya, Global TV merupakan broadcaster dari program
musik MTV (Music television) selama 24 jam nonstop dengan jangkauan area
Jabotabek, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta. Mulai 15 januari
2005 Global TV menambah jangkauan siarannya di 18 kota besar yaitu Makasar,
Palembang, manado, Denpasar, Pontianak, Samarinda, Banjarmasin, Padang,
Pekanbaru, Bandar Lampung, Jambi dan jayapura. Tahun 2006 , Global TV tampil
dengan konsep baru sebagai stasiun TV yang berorientasi kepada keluarga muda
untuk segala kalangan. Pembagian jam tayang Global TV menjadi 8 jam program
Global TV, 8 jam program MTV dan 8 jam program Nickelodeon. Gobal TV dimiliki oleh
Bimantara secara tidak langsung melalui PT. Media Nusantara Citra (MNC). Acara
Grand Louncing hadirnya Global TV dikancah pertelevisian Indonesia disiarkan
Live dari balai Sarbini Jakarta pada tanggal 26 januari 2005 pkul 20.30-23.00.
Acara tersebut diberi nama “Sejuta Satu Malam” dan diayangkan secara serempak
di tiga stasiun televisi RCTI, TPI dan Global TV. Di tahun 2007, Global TV
memperluas siarannya sehingga 29 kota. Sampai saat ini penambahan transmisi
telah dilakukan dikota Madiun, Kediri dan malang. Khusus untuk Denpasar, telah
dilakukan penambahan kekuatan transmisi. Global TV merupakan sebuah stasiun
televisi yang berada dibawah naungan Media Nusantara Citra (MNC) yang saham terbesarnya
dipegang oleh Hary Iswanto Tanoesoedibjo. Hingga saat ini Global TV memiliki
harapan besar yaitu dapat menjadi a one television yaitu TV swasta yang hadir
dengan berjuta hiburan dan informasi atau million of entertainment. Adapun
program-program Global TV dapat dikategorikan menjadi beberapa genre, yakni:
sinetron, musik klip, reality show, vareaty show, TV Magazine, teen animation,
infotainment, newstainment, news, feature, sport, quiz/games, komedi, film, dan
lain-lain.Dalam menyediakan program acara, global TV selain memproduksi sendiri
programnya, juga membeli program dari production house. (http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/552/jbptunikompp-gdl-chandradew-27582-4-unikom_c-i.pdf)
Struktur Organisasi
Daftar direktur utama
No.
|
Nama
|
Awal jabatan
|
Akhir jabatan
|
1
|
|||
2
|
|||
3
|
|||
4
|
|||
5
|
|||
6
|
sekarang
|
Direksi saat ini
No.
|
Nama
|
Jabatan
|
1
|
Direktur Utama
|
|
2
|
Direktur Program dan Produksi
|
|
3
|
Direktur Berita/Pemimpin Redaksi
|
|
4
|
Direktur Keuangan/CFO
|
|
5
|
Direktur Penjualan dan Pemasaran
|
Nah, kalau dinamika kelompok sosialnya, dimulai pada thn
2001, jumlah karyawan hanya 6 orang, dan pada 25 September 2001 dimulai siaran
pertama yang sangat simple. Pada tanggal 8 oktober 2002, Global TV resmi siaran
sebagai stasiun TV swasta dengan pangsa pasar anak muda. Ditahun itu juga
Global TV terkena masalah sensor, dimana pada saat itu banyak complain yang
meminta kalau rokok ditayangkan di TV harus disensor. Mulai 15 januari 2005
Global TV menambah jangkauan siarannya di 18 kota besar dan menambah stasiunnya
setiap tahunnya di daerah” tertentu.
Peran Global TV di bidang sosial budaya tidak terlalu
spesifik, intinya, mereka memang mendekatkan diri dengan masyarakat Indonesia
dengan cara menayangkan siaran yang berhubungan dengan sosial budaya tetapi
tidak dapat terjun ke bagian yang lebih dalam, karena budaya di Indonesia ini
kan terlalu banyak, jadi, yang ditayangkan hanya siaran” yang general saja,
yang umum di masyarakat.
Faktor dominan, baik secara ekstern maupuni intern yang mendorong DKS (Dinamika Kelompok Sosial) organisasi ini adalah
Faktor dominan, baik secara ekstern maupuni intern yang mendorong DKS (Dinamika Kelompok Sosial) organisasi ini adalah
Extern :
Kebutuhan masyarakat akan informasi serta hiburan melalui
media audio-visual.
Intern :
Memiliki minat yang kuat dalam mengembangkan taraf hidup
bangsa melalui media audio-visual.
Untuk mobilitas sosial, Global TV lebih mengutamakan
pengalaman sehingga untuk naik jabatan merupakan hal yang agak sulit, tapi
mereka tetap akan meng-appreciate
dengan cara diberikan dalam bentuk salaries
dan bonus intensif.
Sejarah Indosiar
Indosiar adalah salah satu stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. Stasiun televisi ini
beroperasi dari Daan Mogot, Jakarta Barat. Indosiar awalnya didirikan dan dikuasai oleh PT. Prima
Visualindo melalui PT. Indosiar Karya
Media Tbk. (sebelumnya PT.
Indovisual Citra Persada) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). Pada 13 Mei 2011, mayoritas saham PT. Indosiar Karya Media Tbk. dibeli oleh PT. Elang Mahkota
Teknologi Tbk., pemilik SCTV (melalui SCM) dan O Channel, menjadikan ketiga
stasiun televisi berada dalam satu pengendalian.
Bentuk logo Indosiar yang sangat mirip dengan bentuk logo Television Broadcasts
Limited, Hongkong. Awalnya, Indosiar
memang banyak menayangkan drama-drama Hongkong. Seperti misalnya serial Return of The Condor Heroes yang dibintangi oleh Andy Lau, To Liong To yang dibintangi oleh Tony Leung yang keduanya cukup
populer di kalangan penonton.
Selain itu, Indosiar
juga memopulerkan sinetron-sinetron Indonesia yang bertemakan cinta dan keluarga (dimulai sejak munculnya Tersanjung), acara-acara
realitas yang melibatkan emosi penonton dan SMS secara langsung (dimulai sejak munculnya AFI), infotainment KISS (Kisah Seputar Selebritis). Indosiar juga menayangkan
acara anak-anak atau kartun yang cukup banyak setiap hari minggu yaitu dari pukul 06.30 sampai 12.00 WIB, Acara-acara anak
yang pernah populer di Indosiar adalah, Dragon Ball, Digimon, Pokemon, Bleach, Naruto, Gundam, dan lain-lain.
Pada 22 Desember 2011,
Indosiar berhasil memperoleh hak siar UEFA Champions League untuk musim kompetisi 2012-2013 hingga 2014-2015 bersama SCTV.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Indosiar)
Faktor dominan, baik
secara ekstern maupuni intern yang mendorong DKS (Dinamika Kelompok Sosial)
organisasi ini adalah:
Extern :
Kebutuhan masyarakat akan informasi serta hiburan melalui media
audio-visual.
Intern :
Memiliki minat yang kuat dalam mengembangkan taraf hidup bangsa melalui
media audio-visual.
Peran Indosiar dalam
kehidupan masyarakat Indonesia khususnya di bidang social budaya :
Dalam siarannya,
Indosiar banyak menekankan kebudayaan. Salah satu program kebudayaan yang
selalu ditayangkan adalah acara pertunjukan wayang pada malam minggu.
Untuk mobilitas sosial,
indosiar lebih mengutamakan pengalaman sehingga untuk naik jabatan merupakan
hal yang agak sulit, tapi mereka tetap akan meng-appreciate dengan cara diberikan dalam bentuk salaries dan bonus intensif.
No comments:
Post a Comment